Kau
hidup dalam samar cahaya
bila siang jelma jiwa mu tak meratap
bila malam tiba kelara-lara menahan rasa
padahal kau bukan lelaki tangguh
bila siang jelma jiwa mu tak meratap
bila malam tiba kelara-lara menahan rasa
padahal kau bukan lelaki tangguh
masa
depan apa yang kau cari
hanya guratan-guratan kepayahan menjelang pulang,terlihat
lelah
letih
lesu
lemah
lemas
kau tahan demi segudang mimpi
wanita hebat yang ku temui
satu dua dan tak terhitung jari
hanya guratan-guratan kepayahan menjelang pulang,terlihat
lelah
letih
lesu
lemah
lemas
kau tahan demi segudang mimpi
wanita hebat yang ku temui
satu dua dan tak terhitung jari
kekuatanmu
adalah rindu
pedangmu adalah senyuman
kakimu adalah semangat semua teman
jauh raga mu dari keluarga
hanya sebuah gambaran sesaat
yang akan kembali
dan menghapus penat
jauh ragamu dari negeri sendiri
tak membuat kau berhenti bermimpi
bila mana ada tangis dipipi
menjadi gumpalan tambah
dan melaju lalu kau usap peluh dengan sapu tangan
kembali berjalan menuju mimpi indah
demi sebuah senyuman
pedangmu adalah senyuman
kakimu adalah semangat semua teman
jauh raga mu dari keluarga
hanya sebuah gambaran sesaat
yang akan kembali
dan menghapus penat
jauh ragamu dari negeri sendiri
tak membuat kau berhenti bermimpi
bila mana ada tangis dipipi
menjadi gumpalan tambah
dan melaju lalu kau usap peluh dengan sapu tangan
kembali berjalan menuju mimpi indah
demi sebuah senyuman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar